Perubahan Bentuk
Semua bentuk dapat dipahami sebagai hasil dari perubahan benda pejal utama, melalui variasi-variasi yang timbul akibat manipulasi dimensinya, atau akibat penambahan maupun pengurangan elemen-elemennya.
1. Perubahan Dimensi
Suatu bentuk dapat diubah dengan menggai salah satu atau beberapa dimensi-dimensinya dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagain dari suatu bentuk. Sebuah kubus misalnya, dapat diubah menjadi bentuk-bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar atau panjangnya. Bentuk tersebut dapat dipadatkan menjadi bentuk bidang pipih atau direntangkan menjadi suatu bentuk linier.
2. Perubahan dengan Pengurangan
Suatu bentuk dapat diubah dengan mengurangi sebagian dari volumnya. Tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau diubah menjadi suatu bentuk yang lain sama sekali. Sebagai contoh, sebuah kubus dapat mempertahankan identitasnya sebagai kubus walaupun sebagian dari kubus tersebut dihilangkan atau diubah menjadi serangkaian bentuk polyhedron teratur yang menggambarkan suatu bola.
3. Perubahan dengan Penambahan
Suatu bentuk dapat diubah dengan menambah unsure-unsur tertentu kepada volume bendanya. Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran relative unsure yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk asal dapat dipertahankan atau berubah.
Kamis, 25 Maret 2010
Minggu, 07 Maret 2010
PENCAPAIAN KE BAGUNAN
1. langsung (frontal)
suatu pencapaian yg mengarah langsung ke suatu tempat masuk melalui sebuah jalan lurus (bersumbu lurus).
tujuan visual dlm pengakhiran pencapaian terlihat jelas, dpt merupakan fasade muka keseluruhan bagunan atau tempat masuk.
2. tersamar (obolique)
pencapaian tersamar meninggikan efek perspektif pada fasade depan sebuah bagunan.
jalan dpt dirubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang.
3. berputar (spiral)
jalan yg berputar memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi bagunan sewaktu bergerak mengelilinginya.
pintu masuk bagunan mungkin dpt dilihat secara terputus-putus atau disembunyikan sampai titik tiba.
sumber :
elearning.gunadarma.ac.id
suatu pencapaian yg mengarah langsung ke suatu tempat masuk melalui sebuah jalan lurus (bersumbu lurus).
tujuan visual dlm pengakhiran pencapaian terlihat jelas, dpt merupakan fasade muka keseluruhan bagunan atau tempat masuk.
2. tersamar (obolique)
pencapaian tersamar meninggikan efek perspektif pada fasade depan sebuah bagunan.
jalan dpt dirubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang.
3. berputar (spiral)
jalan yg berputar memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi bagunan sewaktu bergerak mengelilinginya.
pintu masuk bagunan mungkin dpt dilihat secara terputus-putus atau disembunyikan sampai titik tiba.
sumber :
elearning.gunadarma.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)