Arsitektur rasonalisme adalah aliran yang memandang keindahan dari suatu bangunan akan timbul dari fungsi elemen-elemen dari bangunan tersebut, bukan dari pola keindahan arsitektur itu sendiri. Dalam artian aliran ini lebih pada pemikiran yang logis ( rasional ) dan menekankan pada dimensi waktu. Dengan demikian akan erbentuklah suatu bangunan murni tanpa unsur-unsur hiasan , estetika ataupun ornamen-ornamen seperti berbentuk komposisi balok, kubus dan sebagainya.
Tokoh-tokoh aliran ini seperti, Le Corbusier dan Pierre Jeanneret (1923), Henry Sauvage dan Frantz Jourdan (1926), Auguste Perret (1922-1924), Auguste Perret(1902-1903), Tony Garnier (1909)dan banyak lainnya.
Ciri-ciri dari bangunan ini dapat kita lihat dari contoh di bawah ini. Bangunan ini sangat memaksimalkan lahan konstruksi,dan strukturnya pun terlihat. Sama sekali tidak menonjolkan unsur estetika dan tidan adanya penggunaan ornamen-ornamen maupun hiasan, sehingga hanya terlihat suatu bangunan yang berbentuk balok. Penekanan pada dimensi waktu dapat kita lihat dari jendela-jendela yang lebar, jarak antar kolom yang relatif lebar tapi saling berhubungan secara berkesinambungan.
Contoh lainnya seperti, Maison La Roche, La Samaritene, gereja Notre Dame du Raincy dan Apartment House yang terletak di Paris, AEG High-Tension Plant yang teretak di Berlin. Goldman & Salatsch Building di Wina dan banyak lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar